Pastor Rick Warren memberikan sebuah kesaksian tentang bagaimana Paskah dapat membuatnya mengatasi salah satu pergumulan berat dalam hidupnya, yaitu kehilangan sang anak, Matthew yang bunuh diri pada April 2013 silam.
“Hari dimana Matthew mengakhiri hidupnya adalah saat terburuk dalam diri saya. Setahun berlalu, saya sering bertanya kepada diri sendiri, bagaimana kamu bisa melewatinya? Bagaimana anda mengatasi rasa sakit anda? Dan saya pun menjawabnya, jawabannya adalah Paskah,” katanya dalam sebuah video yang dibuat oleh Gereja Saddleback.
Warren melanjutkan bahwa Paskah itu dapat menjadi inspirasi harapan bagi setiap jemaat yang mengalami kesedihan, pergumulan ataupun kehancuran. “Kematian, pemakaman dan kebangkitan Yesus terjadi selama tiga hari. Jumat adalah hari penderitaan. Sabtu adalah haru keraguan, bingung dan sengsara. Tapi Paskah, di hari minggu adalah harinya harapan, sukacita dan kemenangan,” tambah Rick.
“Anda akan menghadapi tiga hari berulang-ulang itu dalam hidup. Dan ketika anda menjalaninya, anda akan menemukan pertanyaan seperti yang saya alami. Tiga pertanyaan mendasar, satu, apa yang harus saya lakukan dikala saya sakit? Dua, bagaimana saya bisa melewati hari-hari penuh keraguan dan kebingungan? Tiga, bagaimana saya bisa sampai ke hari sukacita dan kemenangan? Jawaban semuanya adalah Paskah.”
Untuk itu Warren menawarkan dan mengundang setiap jemaat dalam pelayanan khusus Paskah, dimana tahun ini dirinya mendeklarasikan akan fokus pada pemulihan dan setiap kehilangan yang menjadi beban.